Rabu, 17 Desember 2014

Manajemen Data Dalam Telematika

Telematika memiliki peran penting dalam beberapa bidang diantaranya :

Mengoptimalkan proses pembangunan. Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memuahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak. Dengan telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.Meningkatkan Pendapatan. Produk dan jasa teknologi telematika merupakan komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.Pemersatu bangsa. Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.

Dalam pendidikan dan pelatihan jarak jauh juga diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari Sumber Daya Manusianya. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu "cyber system". Maka dari itu dibentuklah suatu konsep untuk memanage data melalui jaringan telematika.

Pengertian Management Data Telematika

Menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access), Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika. Manajemen Data pada telematika terdiri dari :



Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)

Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database.



MODBMS (Moving Object DBMS)

MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi.

Ada beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi benda.



Permasalahan dan Isu tentang Management Data Telematika

Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload. Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.Pada client-server, ada kemungkinan server fail. Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori. Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama.Terjadinya kerangkapan data yang kompleks, sehingga memboros penggunaan memori.



Manfaat Manajemen Data Telematika

Mengatasi kerangka (redundancy) data.Menghindari terjadinya inkonsistensi data.Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.Menyusun format yang standar dari sebuah data.Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).Menyusun integritas dan independensi data.



Sumber Referensi :

telematika.html; http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika

http://kawai-tiramisu.blogspot.com/2010/11/manajemen-data-telematika_8032.html

http://ciintadiiah.blogspot.com/2013/11/manajemen-data-telematika.html

http://yusuke-chan.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-telematika.html


Antarmuka Pada Telematika

FITUR ANTARMUKA PADA TELEMATIKA


Interface atau antarmuka dalam telematika meliputi banyak hal, salah satu nya adalah video conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Salah satu fitur yang terdapat pada interface telematika seperti : Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System). Interface dalam telematika meliputi banyak hal, salah satu nya adalah video conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time.

Terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. Fitur-fitur itu antara lain :

A.  Head Up Display System

Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

Contoh Head Up Display (HUD) :

General Motors mulai menggunakan display head-up pada tahun 1988 dengan layar warna, pertama muncul pada tahun 2001 pada Corvette. Pada tahun 2003, BMW menjadi produsen Eropa pertama yang menawarkan HUDs. Menampilkan menjadi semakin tersedia dalam mobil produksi, dan biasanya menawarkan speedometer, tachometer, dan menampilkan sistem navigasi. Tampilan malam pun juga ditampilkan melalui HUD di General Motors tertentu, Honda, Toyota dan kendaraan Lexus. Manufaktur lainnya seperti Citroen, Saab, dan Nissan saat ini menawarkan beberapa bentuk sistem HUD. HUDs Sepeda Motor helm juga tersedia secara komersial.

B.  Tangible User Interface

Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

Contoh Tangible User Interface (TUI) :

Mesin Penjawab Marmer oleh Durrell Uskup (1992). marmer adalah merupakan suatu pesan yang ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring pemutar, lalu memutar ulang pesan yang terkait. Selain itu terdapat sistem Topobo. Blok di Topobo seperti blok LEGO yang bisa diambil bersama-sama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen bermotor. Seseorang dapat mendorong, menarik, dan memutar blok-blok, dan blok-blok bisa menghafal gerakan-gerakan ini dan menggulang kembali gerakan-gerakan tersebut.

C.   Computer Vision

Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.

Contoh aplikasi dari computer vision :

· Psychology, AI - exploring representation and computation in natural vision

· Optical Character Recognition - text reading

· Remote Sensing - land use and environmental monitoring

· Medical Image Analysis - measurement and interpretation of many types of images

· Industrial Inspection - measurement, fault checking, process control

· Robotic - navigation and control

D. Browsing Audio Data

Browsing audio data adalah kemampuan mesin untuk mencari data dengan menggunakan input audio. Browsing audio data pada suara tidak seperti browsing teks pada tulisan. Hal ini disebabkan perbedaan sifat antara tulisan dan suara.  Pada tulisan, apa yang ditulis bisa tetap ada secara permanen tertulis sedangkan  pada audio atau suara sifatnya hanyalah sementara maksudnya setelah bunyi suara  terdengar maka selanjutnya suara tersebut akan menghilang. Karena sifat suara yang tidak permanen  itulah maka untuk melakukan pencarian dalam audio data harus selalu dilakukan pengulangan dalam membunyikan suara tersbut. Browsing audio data dilakukan dengan cara konsep pendengar dan pembicara/speaker. Sebuah rekaman suara dirubah menjadi beberapa bagian dan setiap bagian akan dibunyikan oleh pembicara/speaker yang berbeda.

Contoh Browsing Audio Data:

informasi yang dapat dicari (browsed)  melalui internet, yaitu: informasi berupa teks (text/plain, text/html), image (image/gif, image/jpeg, image/png), video (video/mpeg, video/quicktime), audio (audio/basic, audio/wav) dan application (application/msword, application/octet-stream).

E. Speech Recognition

Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition' terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja. Contoh Speech Recognition :

Aplikasi perawata kesehatan. dalam metode perawatan kesehatan domain, bahkan di bangunmeningkatkan teknologi pengenalan suara (transcriptionist medis (MTs) belum menjadi ibunya.

F. Speech Synthesis

Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

Contoh Speech Synthesis :

sebuah sistem text-to-speech (TTS) yang dapat mengkonversikan teks dengan bahasa biasa menjadi suara. Program TTS yang jelas dapat membantu orang dengan gangguan visual atau ketidakmampuan membaca, untuk mendengarkan pada pekerjaan yang tertulis dalam komputer. Banyak Sistem Operasi komputer yang telah dimasukkan speech synthesizer sejak tahun 1980-an.



Sumber Refrensi :

http://pjj-vedca.depdiknas.go.id/literasi/modul/Browsing_Internet.pdf

http://ml.scribd.com/doc/206037173/Teknologi-Yang-Terkait-Antar-Muka-

http://tugas-ramadwidodo.blogspot.com/2014/10/teknologi-yang-terkait-antar-muka.html?m=1

https://cepul22.wordpress.com/my-task/fitur-antarmuka-pada-telematika/


Rabu, 05 November 2014

Inilah alasan pengguna ponsel pindah provider

Sebanyak 22 persen pelanggan seluler di Indonesia menyatakan niatnya untuk pindah operator telekomunikasi dalam waktu 12 bulan ke depan, menurut sebuah survei yang dilakukan Ovum untuk Tektronix Communications. Layanan pelanggan (customer service) yang buruk menjadi alasan utamanya.

Pengguna ponsel di Indonesia sangat mementingkan kecepatan petugas dalam memecahkan masalah, kemudian diikuti dengan seberapa cepat konsumen dapat terhubung dengan petugas layanan pelanggan tersebut.

Lebih dari sepertiga (36 persen) pelanggan layanan seluler di Indonesia merasa bahwa layanan pelanggan yang buruk adalah alasan yang menjadi pertimbangan utama untuk berpindah operator, dengan lebih dari setengahnya (55 persen) menyatakan bahwa ini merupakan salah satu alasan yang dapat memengaruhi keputusan mereka. Responden penelitian ini berpendapat petugas haruslah memiliki pengetahuan teknis khusus tentang produk serta layanan yang ditawarkan untuk dapat menjawab semua pertanyaan.

Menurut Direktur Penjualan Tektronix Communications Asia Tenggara, Viraj Pradhan, perbaikan kecepatan jaringan tetap penting untuk meningkatkan kinerja. Namun, tantangan terbesar bagi operator seluler adalah memberi layanan pelanggan yang baik. Perusahaan seluler sejatinya harus menghubungkan struktur organisasi dan menyatukan kemampuan menyelesaikan masalah.

“Meskipun akhir-akhir ini operator berlomba-lomba meningkatkan investasi sumber daya manusia dan infrastruktur, layanan pelanggan tetap menjadi tantangan bagi para operator seluler,"  kata Pradhan.

Hasil survei Ovum untuk Tektronix Communications juga mengungkap tiga alasan utama mengapa pelanggan menghubungi petugas layanan pelanggan, yaitu; buruknya jangkauan sinyal (41 persen); buruknya kinerja layanan atau aplikasi (37 persen); dan dukungan teknis untuk perangkatmobile (30 persen).



Lebih dari setengah responden (55 persen) menilai bahwa fitur terpenting dalam dukungan untuk pelanggan adalah kemampuan terhubung dengan petugas secara langsung sepanjang 24 jam, 7 hari dalam sepekan.

Mereka ingin menghubungi petugas melalui telepon karena untuk mencari dukungan teknis (34 persen), lalu diikuti oleh memeriksa status pesanan mereka (27 persen). Selain itu, sebanyak 64 persen pelanggan akan menghubungi layanan pelanggan ketika kecepatan internet mobile mereka tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan operator seluler.

"Untuk dapat mempercepat pencarian serta penyelesaian masalah, operator harus menggabungkan data yang mereka miliki dengan aplikasi yang menghubungkan alur kerja bagian operasional jaringan seluler dengan perusahaan layanan pelanggan," ungkap Pradhan.

Tentang kanal komunikasi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kontrak ataupun pertanyaan seputar tagihan, responden Indonesia lebih memilih berhubungan melalui e-mail (22 persen), kemudian diikuti oleh berbicara langsung dengan petugas layanan pelanggan (18 persen), serta web chat & instant messaging (17 persen). Namun ketika pelanggan hanya ingin memeriksa jumlah tagihan, mereka lebih memilih kanal komunikasi melalui pesan singkat (30 persen) diikuti oleh email (20 persen).

Survei global yang digagas Ovum untuk Tektronix Communications, melibatkan 3.500 pelanggan seluler di seluruh wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika), Amerika Serikat dan Asia Pasifik, untuk menggali bagaimana hubungan konsumen dengan operator seluler ternyata dipengaruhi oleh layanan pelanggan dan kepuasan konsumen.

Sumber :

http://tekno.kompas.com/read/2014/04/15/1243014/Ini.Pemicu.Pengguna.Ponsel.Indonesia.Pindah.Operator


Jaringan Wireless Dan Terminal

Wireless adalah proses mengirimkan informasi tanpa menggunakan perantara kabel. Penggunaan yang paling umum digunakan adalah penggunaan wifi dan Bluetooth pada pc atau perangkat mobile.

Jaringan wireless memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pemakaiannya. Kelebihan dari jaringan ini, yaitu :

1. Kebebasan dalam beraktifitas

2. Lebih mudah dalam proses instalasi

3. Area kerja yang lebih luas

Adapun kekurangan jaringan ini :                                              

1. Delay besar

2. Tata keamanan tidak terjaga

3. Biaya yang dikeluarkan lebih mahal

Cara Kerja Wireless

Cara kerja wireless sebenarnya cukup mudah dan sederhana. Cara kerja wireless ini dimungkinkan karena komputer memiliki built transreceiver seperti wakly-talky. Transreceiver yang disebut adapter wireless. Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Pertama, mendeteksi apakah ada jaringan wireless disekitar komputer melalui radio dan tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi setiap sinyal yang masuk. Setelah terdeteksi, untuk menghubungkannya melalui sign dan otentikasi pengguna. Apapun data yang dikirim dari komputer atau melalui laptop diubah melalui adaptor wireless, dari bentuk digital (0s dan 1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog).



Konversi sinyal dari data digital kebentuk analog disebut ‘modulasi'. Sinyal data digital ditumpangkan pada gelombang radio analog. Beberapa cara kerja wireless yang berbeda untuk melakukan hal ini, sehingga bagian data digital lebih banyak dapat dibawa oleh gelombang radio analog. Teknik yang digunakan untuk modulasi menentukan kecepatan transfer data dari jaringan wireless. Selanjutnya sinyal radio yang disalurkan yang biasanya memiliki frekuensi lebih dari 2,4 Giga Hertz diterima oleh sebuah router wireless atau sebuah wireless adapter.

Sebuah router wireless adalah stasiun penerima dari jaringan wireless. Hal ini direkonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk digital oleh sinyal ‘demodulating' dan mengirimkannya melalui koneksi kabel Ethernet ke jalur super informasi yaitu internet. Cara kerja wireless selanjutnya adalah proses sebaliknya ketika menerima informasi pada komputer melalui jaringan wireless. Kali ini router menerima data digtal dari internet dan memodulasi kedalam bentuk analog. Kemudian antena adapter wireless menerima sinyal analog dimodulasi dan demodulates kembali kedalam bentuk digital dan ditransfer kedalam komputer.

Telematik Terminal

Telematika terminal yang mungkin termasuk fungsi komunikasi untuk berkomunikasi dengan server atau telematika dapat beroperasi dalam hubungannya dengan komunikasi mobile terminal, seperti telepon portable. secara umum, terminal telematika tidak memiliki perangkat layar, sehingga mereka dapat memberikan informasi gambar.

Dalam sistem komputer terdapat alat input dan alat output, Alat yang hanya berfungsi sebagai sebagai alat input dibagi menjadi alat input langsung dan tidak langsung. Suatu inputan yang dimasukkan langsung diproses oleh alat proses disebut dengan alat input langsung. Alat input tidak langsung pemrosesanya melalui media tertentu terlebih dahulu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.

Contoh alat input tidak langsung berupa papan ketik yang biasa disebut dengan keybord, pointing device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognition, optical data reader atau optical character recognition reader), sensor , voice recognizer. Alat input tidak langsung contohnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card, key- to-tape dan key-to-disk. Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, tidak hanya sebagai alat input tetapi juga berfungsi sebagai alat output sekaligus.Alat yang memiliki fungsi ganda itu disebut dengan terminal.



Sumber :

http://www.jaringankomputer.org/jaringan-komputer-nirkabel-cara-kerja-jaringan-wireless/

http://teknologi-wireless.blogspot.com/

http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html

http://code86.wordpress.com/2009/11/19/layanan-interface-dan-fitur-fitur-telematika/


Jaringan Wireless Dan Terminal

Wireless adalah proses mengirimkan informasi tanpa menggunakan perantara kabel. Penggunaan yang paling umum digunakan adalah penggunaan wifi dan Bluetooth pada pc atau perangkat mobile.

Jaringan wireless memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pemakaiannya. Kelebihan dari jaringan ini, yaitu :

1. Kebebasan dalam beraktifitas

2. Lebih mudah dalam proses instalasi

3. Area kerja yang lebih luas

Adapun kekurangan jaringan ini :                                              

1. Delay besar

2. Tata keamanan tidak terjaga

3. Biaya yang dikeluarkan lebih mahal

Cara Kerja Wireless

Cara kerja wireless sebenarnya cukup mudah dan sederhana. Cara kerja wireless ini dimungkinkan karena komputer memiliki built transreceiver seperti wakly-talky. Transreceiver yang disebut adapter wireless. Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Pertama, mendeteksi apakah ada jaringan wireless disekitar komputer melalui radio dan tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi setiap sinyal yang masuk. Setelah terdeteksi, untuk menghubungkannya melalui sign dan otentikasi pengguna. Apapun data yang dikirim dari komputer atau melalui laptop diubah melalui adaptor wireless, dari bentuk digital (0s dan 1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog).



Konversi sinyal dari data digital kebentuk analog disebut ‘modulasi'. Sinyal data digital ditumpangkan pada gelombang radio analog. Beberapa cara kerja wireless yang berbeda untuk melakukan hal ini, sehingga bagian data digital lebih banyak dapat dibawa oleh gelombang radio analog. Teknik yang digunakan untuk modulasi menentukan kecepatan transfer data dari jaringan wireless. Selanjutnya sinyal radio yang disalurkan yang biasanya memiliki frekuensi lebih dari 2,4 Giga Hertz diterima oleh sebuah router wireless atau sebuah wireless adapter.

Sebuah router wireless adalah stasiun penerima dari jaringan wireless. Hal ini direkonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk digital oleh sinyal ‘demodulating' dan mengirimkannya melalui koneksi kabel Ethernet ke jalur super informasi yaitu internet. Cara kerja wireless selanjutnya adalah proses sebaliknya ketika menerima informasi pada komputer melalui jaringan wireless. Kali ini router menerima data digtal dari internet dan memodulasi kedalam bentuk analog. Kemudian antena adapter wireless menerima sinyal analog dimodulasi dan demodulates kembali kedalam bentuk digital dan ditransfer kedalam komputer.

Telematik Terminal

Telematika terminal yang mungkin termasuk fungsi komunikasi untuk berkomunikasi dengan server atau telematika dapat beroperasi dalam hubungannya dengan komunikasi mobile terminal, seperti telepon portable. secara umum, terminal telematika tidak memiliki perangkat layar, sehingga mereka dapat memberikan informasi gambar.

Dalam sistem komputer terdapat alat input dan alat output, Alat yang hanya berfungsi sebagai sebagai alat input dibagi menjadi alat input langsung dan tidak langsung. Suatu inputan yang dimasukkan langsung diproses oleh alat proses disebut dengan alat input langsung. Alat input tidak langsung pemrosesanya melalui media tertentu terlebih dahulu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.

Contoh alat input tidak langsung berupa papan ketik yang biasa disebut dengan keybord, pointing device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognition, optical data reader atau optical character recognition reader), sensor , voice recognizer. Alat input tidak langsung contohnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card, key- to-tape dan key-to-disk. Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, tidak hanya sebagai alat input tetapi juga berfungsi sebagai alat output sekaligus.Alat yang memiliki fungsi ganda itu disebut dengan terminal.



Sumber :

http://www.jaringankomputer.org/jaringan-komputer-nirkabel-cara-kerja-jaringan-wireless/

http://teknologi-wireless.blogspot.com/

http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html

http://code86.wordpress.com/2009/11/19/layanan-interface-dan-fitur-fitur-telematika/


Teknologi Mendatangkan Kesejahteraan

Banyak orang di Indonesia, seperti di banyak negara berkembang, memiliki akses terbatas ke sumber-sumber energi yang ekonomis dan nyaman digunakan. Untuk berbagai alasan, layanan energi yang disediakan oleh pemerintah atau sektor swasta sulit diakses oleh masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Kalaupun dapat diakses, masyarakat - terutama kaum miskin - dibebani oleh harga layanan yang mahal, membuat kondisi mereka bahkan semakin rentan secara ekonomi. Meskipun layanan energi berkelanjutan tidak akan mengatasi penyebab utama kemiskinan, ketersediaan energi terbatas akan menghalangi jalan mereka menuju kemakmuran.

Di banyak kebudayaan - terutama pada masyarakat miskin - perempuan dan anak-anak ditugaskan untuk memasak dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya. Mereka menjadi sangat bergantung pada bentuk bahan bakar fosil tradisional dan sumber daya alam seperti batu bara dan kayu bakar. Tugas mengumpulkan bahan bakar yang dilakukan rutin setiap hari tidak hanya memakan waktu, tetapi juga energi. Proses penggunaan bahan bakar tradisional membuat pengguna terpapar asap setiap hari, membuat mereka rentan terhadap infeksi saluran respiratorial dan penyakit mata.

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di seluruh dunia, dan sebagai tindak lanjut KTT Dunia tentang Pembangunan Berkelanjutan, pemerintah Belanda membuat program pembangunan berkelanjutan yang menekankan hubungan antara kemiskinan dan energi. Salah satu tujuan utama dari program ini adalah menyediakan akses ke layanan energi untuk 10 juta orang (2 juta keluarga) melalui sarana energi terbarukan berkelanjutan, termasuk biogas.

Pada 25 tahun terakhir, biogas rumah telah diterima secara luas di Asia.Aplikasinya di Negara Nepal dan Vietnam diakui sebagai sebuah kesuksesan oleh negara-negara lain seperti Cina, India, dan negara-negara Asia lainnya yang juga menerapkan teknologi biogas.Keberhasilan program ini adalah karena pendekatannya yang berbasis pasar, keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dan penekanan pada kontrol kualitas. Manfaat langsung dari program-program termasuk peningkatan status perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga mereka.

Pada tahun 2008, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Indonesia, meminta Kedutaan Besar Belanda untuk mempelajari potensi biogas di Indonesia. Kedutaan kemudian menugaskan SNV untuk melakukan studi kelayakan. Hasil penelitian menunjukkan potensi biogas di Indonesia bisa mencapai satu juta unit dan tingkat pengembalian keuangan menguntungkan (FIRR) untuk petani. Berdasarkan itu, Hivos - didukung oleh SNV - memulai program biogas di (maksimum) delapan provinsi di Indonesia, dengan pendekatan multi-pemangku kepentingan pengembangun-sektor.

Teknologi biogas membawa banyak manfaat, termasuk berkontribusinya terhadap pemberantasan kemiskinan dan penyediaan ketahanan pangan yang lebih besar. Pendekatan BIRU untuk program ini akan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat setempat, membuka lapangan kerja baru, dan juga mempengaruhi ekonomi lokal. Meskipun Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) tidak secara spesifik menargetkan sektor energi, secara tidak langsung teknologi biogas tidak diragukan lagi memiliki dampak positif pada pemenuhan MDGs di negara-negara berkembang.


Minggu, 19 Oktober 2014

Arsitektur Telematika Dari Sisi Client Dan Server



Arsitektur merupakan sebuah desain dalam membuat sesuatu yang sudah direncanakan. Arsitektur telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logic dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Pengertian telematika dari sisi client adalah proses berkomunikasi dengan mengirim permintaan layanan ke server, lalu server menterjemahkan pesan, kemudian berusaha memenuhi  permintaan. Client dan server bisa berjalan pada mesin yg sama atau berbeda, ditulis dalam berbagai bahasa dan menggunakan sistem operasi yang berbeda. Secara umum Client/Server adalah  arsitektur  jaringan  aplikasi  yang memisahkan  klien  dari server (umumnya GUI). Setiap satuan perangkat lunak klien berhubungan dengan perangkat  lunak server.

Client/server adalah arsitektur berskala dimana setiap komputer atau proses pada  jaringan berperan sebagai klien atau server. Piranti lunak server pada umumnya walaupun tidak selalu akan menjalankan  komputer  dengan  kekuatan  penuh  yang  secara  khusus  dan  ekslusif  menjalankan aplikasi bisnis. Sedangkan Piranti lunak Client pada umumnya berjalan pada PC/workstation biasa. Client  yang  paling  poluper  dan  digunakan  secara  luas  saat  ini  adalah web  browser  dimana berkomunikasi  dengan  web  server  melalui  internet  untuk  mendapatkan  dan  menampilkan  isi halaman web.

Arsitektur Client lebih kepada penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan. Sedangkan server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien. Jenis-jenis layanan server diantaranya web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.

Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server.



Beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server :


1. Arsitektur Single-Tier

Definisi arsitektur single-tier, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, adalah bahwa semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Kelemahan dari jenis ini adalah keamanannya lebih rendah dan kurangnya skalabilitas. Sebuah arsitektur skalabel dapat dengan mudah ketika diperluas atau ditambah untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kinerja.



2. Arsitektur Two-tier

Dalam arsitektur klien/server dua lapis , antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem user interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database.



3. Arsitektur Three-tier

Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.


sumber :

http://christinamoetz.blogspot.com/2012/09/di-lihat-dari-sisi-user-client-dan.html

http://ahmadsofwan14.blogspot.com/2011/11/arsitektur-telematika-kolaborasi-antara.html


Kamis, 09 Oktober 2014

Contoh Penggunaan Telematika Yang Sedang Menjadi Trend

Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau indivindu yang ingin go-international. Hanya perusahaan atau indivindu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya keluar negeri. Namun sekarang, dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional, cukup dengan membuat situs, web atau memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24jam) dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi online.

Produk-produk digital seperti perangkat lunak komputer, music dan produk yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mengunduh secara elektronik. Dalam perkembangannya, objek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya, seperti komputer, televisi, mesin cuci, dan lain sebagainya.

Contoh aktifitas yang berhubungan dengan telematika diantaranya adalah E-Commerce. Electronic commerce (e-commerce) juga merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan masyarakat. Banyak orang mendapatkan manfaat dan kemudahan berbisnis melalui internet.

Electronic commerce merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai proses jual beli barang dan jasa pada World Wide Web atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs web, mempromosikan barang, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer ung, mengirim dokumen atau barang yag dipesan sampai membuat claim merupakan serangkaian proses yng terjadi dalam e-commerce.

Luasnya wilayah e-commerce ini bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak, perbankan, perpajakan dan masih banyak lagi. Adanya e-commerce ini sungguh sangat memudahkan  masyarakat dalam bertransaksi. Bagaimana tidak, dengan adanya kemudahan akses dan efisiensi waktu, konsumen dapat melakukan pemesanan barang yang diinginkan hanya dengan mengikuti prosedur bertransaksi yang sudah ditetapkan oleh penjual.

Dari sederet manfaat jual beli melalui internet terdapat banyak dampak negative diantaranya barang yang dipesan seringkali tidak sesuai dengan apa yang dipromosikan atau yang lebih parahnya penipuan berkedok transaksi online dimana pembeli diharuskan membayar sejumlah uang atas barang yang dipesan tetapi barang itu tidak ada dan tidak dikirim. Konsumen harus sangat peka dalam memilih toko online yang ingin di pesan.

Perkembangan telematika saat ini pada aktifitas e-commerce tidak hanya sebatas kegiatan jual beli yang disediakan toko online saja namun aktifitas ini sudah merambah ke duni perbankan dimana tujuannya kembali lagi untuk memberikan kenyamanan masyarakat dan kemudahan dalam bertransaksi.

Pada era modern saat ini banyak Bank yang sudah menyediakan fasilitas E-Banking atau Electronic Banking dimana selain nasabah memperoleh informasi yang dibutuhkan, nasabah juga dimudahkan dengan kecepatan transaksi atau pembayaran tagihan-tagihan melalui jaringan internet. Namun disetiap teknologi yang tersedia dimana akan selalu ada dampak negative dari fasilitas E-Banking ini diantaranya adanya kejahatan oleh pihak bertanggungjawab karena fasilitas ini menggunakan koneksi internet dimana para hacker akan terus membobol rekening nasabah jika pengamanan fasilitas tidak ditingkatkan. Banyak kasus penipuan dengan membuat website palsu yang benar-benar sulit dibedakan dengan kasat mata terutama bagi orang awam yang kurang teliti. Dengan adanya website palsu ini pengguna diminta memasukkan id nasabah serta pin number atau nomor rekening ke dalam kolom yang disediakan. Jika nasabah tidak teliti dan masuk perangkap dalam situs website palsu ini maka uang tabungan di rekening anda akan lenyap dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Namun bukan hanya E-Banking yang menyediakan kemudahan transaksi. Perbankan kini mengembangkan fasilitas M-Banking atau Mobile Banking. Sama halnya dengan aplikasi E-Banking, M-Banking juga sangat memudahkan nasabahnya dalam bertransaksi. Nasabah tak perlu lagi mengambil nomor antrian di Bank namun bisa melalakukan berbagai akses dengan teklonogi mobile yang anda punya. Selain melakukan transfer ke sesama bank atau ke bank lain, nasabah juga bisa melakukan pembayaran tagihan listrik, telepon, tagihn kartu kredit, tv kabel serta pembelian pulsa juga bisa dilakukan melalui M-Banking. Semua teknologi ini bisa masyarakat gunakan sesuai dengan kebutuhan.


Telematika Dan Arah Perkembangannya Di Masa Depan

Istilah Telematika merupakan wujud nyata dari perpaduan antara konsep komputerisasi dan komunikasi. Telematika itu sendiri banyak dikenal dan kita dengar dalam ranah hukum diantaranya untuk keperluan penyelidikan yang berhubungan dengan perangkat-perangkat pengolah informasi seperti foto dan video.

Namun lebih dari itu telematika yang sesungguhnya bukan hanya sekedar menyelidiki keabsahan atau kebenaran suatu foto atau video melainkan seluruh kegiatan yang luas untuk mendapatkan suatu data atau informasi yang kita butuhkan seperti melakukan browsing atau transaksi jual beli di internet merupakan sebagian kecil dari aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan bidang telematika. Dampak positif maupun negative akan selalu ada tergantung para penggunanya. Sama halnya dengan Gadget, pemberian alat komunikasi berupa gadget kepada anak akan memberi efek malas jika penggunannya tidak di batasi tapi jika alat komunikasi ini digunakan oleh pengguna yang benar-benar membutuhkan media komunikasi terutama dalam bidang bisnis itu akan sangat memberikan dampak positif bagi informasi yang ingin diolah untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat lain secara luas.

Banyaknya manfaat yang diperoleh masyarakat dengan adanya telemtika dan telekomunikasi diantaranya informasi yang dibutuhkan dapat di akses dengan cepat. Kita membutuhkan data-data yang mana kita peroleh dari berbagai informasi secara acak yang dirangkai dan diolah untuk membentuk suatu informasi yang lengkap untuk suatu tujuan tertentu. Menghemat biaya karena kita bisa mendapatkan data yang diinginkan bahkan dari luar negeri langsung dengan sumbernya tanpa kita perlu bertatap muka langsung dengan narasumber. Selain itu adanya transparansi data atau keterbukaan data, kini masyarakat berhak tahu apa saja informasi-informasi penting terutama informasi dalam pemerintahan Demokrasi ini dimana pemerintahan ini mempunyai prinsip “Dari rakyat, Oleh rakyat dan Untuk rakyat”. Dari prinsip ini masyarakat dapat melakukan pengawasan dan turut serta dalam memajukan Negara ini melalui perkembangan informasi yang disajikan oleh media telekomunikasi yang beredar.

Telekomunikasi berkembang mulai dari radio dan telegraf pada tahun 1976 dan digunakan pada tahun 1945 untuk mengumumkan berita kemerdekaan RI, lalu pada tahun 1967 Indonesia mendapat pinjaman dari Jerman untuk mengembangkan media komunikasi telepon baik komunikasi local maupun jarak jauh. Setelah itu perkembangan telekomunikasi lainnya seperti tv, satelit telekomunikasi hinga perkembangan informasi yang sangat kompleks saat ini yaitu internet.

Perkembangan Teknik Informasi dan Teknologi Komputer dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat. Dengan adanya telekomunikasi yang sangat pesat mau tidak mau, siap atau tidak siap, akan semakin deras mengalirkan informasi dengan segala dampak positifnya dan dampak negative ke masyarakat Indonesia.

Seperti prediksi dan pandangan para cendekiawan tentang pendidikan dimasa depan bahwa dengan di dorong dengan perkembangan globalisasi, pendidikan di masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, sangat disiplin dan berkaitan dengan produktifitas kerja serta bersifat kompetitif dalam menghadapi perkembangan dan persaingan telekomunikasi akibat globalisasi.

Dalam kehidupan dimasa mendatang, sector teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sector yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini maka dia akan menjadi pemimpin di dalam dunianya. Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan dan akan sangat berguna bagi kesejahteraan ekonomi dimasa mendatang.


Selasa, 15 April 2014

Bibliografi

Bibliografi


Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku.Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya
a.       Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap
b.      Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c.       Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun
terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d.      Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.

Penyusunan Bibliografi
·         Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
·         Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
·         Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
·         Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
·         Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.



Jenis-Jenis Bibliografi
Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi :
·                     Bibliografi Deskriptif
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak 
 yang tertulis.
·                     Bibliografi Evaluatif 
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.


Cakupan Bibliografi

Bibliografi retrospektif :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”

Bibliografi terkini/current :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini.
Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.



Bibliografi selektif
yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.

Bibliografi subjek
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.

Biliografi nasional
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”.

Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
• Permintaan pengguna
• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
• Dokumentasi koleksi yang dimiliki
• Mandat instansi

Bagian-bagian Bibliografi
Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari :
Judul : berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan Kepengarangan : berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan korporasi Sumber : berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi tersebut berada. Data terbitan (impresium): berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun terbit Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan. Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak Keterangan tambahan , seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number, perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya

Manfaat Bibliografi
Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
·         Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya.
·         Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya
·         Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat.

Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.



Sumber Referensi :

Senin, 24 Maret 2014

Pengertian Serta Perbedaan Antara Kutipan Dan Catatan Kaki

KUTIPAN


Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat seseorang dari seorang pengarang atau seseorang yang sangat terkenal, baik terdapat dalam buku, surat kabar, majalah, atau media elektronika.

Fungsinya sebagai bukti atau memperkuat pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, kalau jiplakan, mengambil pendapat orang lain tanpa menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat diri sendiri. Penjiplak sering disebut juga plagiator.


CARA PENGGUNAAN KUTIPAN


Berikut ini beberapa cara teknik pencantuman sumber kutipan. Penulis bisa memilih beberapa cara di antaranya sesuai kebutuhan. Teknik tersebut adalah:

1. Cukup ditulis nama penulis, tahun penerbitan, dan halamannya.
  • Kutipan langsung. Misalnya: "Perilaku seks adalah segala tingkahlaku yang didorong oleh hasrat seksual". (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, 1994 : 137).
  • Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1994 : 137) berpendapat bahwa, perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang dirorong oleh hasrat seksual.

2. Cukup dinulis nama penulis, penerbit dan tahun penerbitan.
  • Kutipan langsung. Misalnya: Perilaku seks menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (Raja Grafindo Persada: 1994) adalah: "Perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual".
  • Kutipan tidak langsung. Misalnya: Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual. (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Raja Grafindo Persada :1994).

3. Cukup ditulis nama penulis dan buku karangannya.
  • Kutipan langsung. Misalnya : Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat: "Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual."
  • Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat bahwa perilaku seksual adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual.


CATATAN KAKI


Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karanganilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan.

Jenis-Jenis Catatan Kaki
A. Ibid.(Singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.

B. Op.cit. (singkatan dari opera citati, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit., nomor halaman.

C. Lo.cit. (Singkatan dari loco citati, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit. nomor halaman


CARA PENGGUNAAN CATATAN KAKI

1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.

2. Catatan kaki diketik berspasi satu.

3. Diberi nomor.

4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.

5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).

6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.

7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.

8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.

9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.

10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.

11. Jika keterangan seperti op.cit. tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.

12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.


Perbedaan kutipan dan catatan kaki

1. Biasanya kutipan digunakan untuk, mengemukakan definisi atau pengertian istilah atau konsep tertentu, menguraikan suatu rumus atau formula dan mengemukakan pendirian atau pendapat seseorang.

2. Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

3. Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan. Sedangkan pada kutipan tidak dicantumkan nomor kutipannya hanya mencantumkan nama tokoh atau pendapat yang di kutip.

4. Sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi. Sedangkan kutipan biasanya digunakan untuk penulisan suatu karya ilmiah.


Contoh Catatan Kaki :
Catatan Kaki 1:

Catatan Kaki 2:

Catatan Kaki 3:

Contoh Kutipan :
Kutipan 1:

Kutipan 2:

Kutipan 3:

Sumber Referensi :