Jumat, 30 Desember 2011

Pengaruh Keluarga Dalam Pembentukan Kepribadian


  Keluarga merupakan perantara pertama dalam kehidupan saat pertama kali manusia dilahirkan hingga saat dimana manusia itu sendiri mampu bersosialisasi dengan lingkungan disekitarnya. Karena keluarga lah yang menentukan kemana arah kepribadian kita. Namun sikap seseorang tidak terlepas dari tanggungjawab orang tua yang mendidik anaknya. Orang tua yang bijak akan menanamkan nilai-nilai positif sejak dini kepada anaknya agar suatu saat nanti nilai itu dapat berguna dan tidak merugikan orang lain disekitarnya.

Seseorang yang berlatarbelakang dari keluarga yang harmonis, akan menunjukkan kepribadian yang baik dan mampu berinteraksi dengan sesama manusia dengan santun serta mampu menghormati lawan bicara yang lebih tua darinya.

Berbeda dengan orang yang berlatarbelakang dari keluarga yang hancur (Broken Home), mereka mempunyai sifat yang cenderung memberontak, membangkang bahkan ada juga yang menjadi pemurung dan anti social. Karena kurangnya kasih saying yang mereka dapatkan dari keluarga membuat mereka berusaha mendapatkan kebahagiaannya sendiri bagaimana pun caranya.

Namun seiring berkembangnya zaman yang semakin modern, nilai-nilai dalam kehidupan seakan memudar dan terlupakan. Contohnya, banyak anak jaman sekarang yang merokok. Bahkan merokok bukan hanya trend center dikalangan remaja masa kini namun juga sudah menjadi kebiasaan anak-anak dibawah umur. Seperti kasus yang diberitakan di tv beberapa waktu lalu, bahwa balita berumur 5 tahun punya kebiasaan merokok dari kecil dan mampu berkata yang tidak senonoh, berkata kasar dan tidak pantas untuk di dengar.

Itu terjadi karena 2 faktor, yang pertama adalah kurangnya pengawasan orang tua terhadap perkembangan anak dan membiarkan hal buruk itu berlarut-larut dan menjadi suatu kebiasaan rutin yang harus dilakukan. Yang kedua adalah lingkungan tempat tinggal yang  mempengaruhi anak tersebut melakukan hal-hal yang biasa dilakukan orang dewasa. Dan untuk menghilangkan kebiasaan buruk balita itu dibutuhkan support dari banyak pihak yang dekat dengannya. Salah satu caranya adalah menjauhinya dari lingkungan yang tidak baik dan pindah ke lingkungan baru yang membawa pengaruh positif bagi si anak. Dan sikap tegas orang tua terhadap setiap tindakan negative si anak agar si anak jera, namun bukan dengan cara kekerasan.

Karena pada dasarnya anak kecil cenderung menirukan apa yang mereka lihat, sebab mereka mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin mencobanya. Maka dari itu, keluarga sangat dibutuhkan agar dapat mengarahkan rasa ingin tahu si kecil dengan hal-hal positif.

Kasus yang lainnya adalah ketika anak tidak mampu bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik. Sikap yang di tunjukkan merupakan penolakan dirinya terhadap perilaku yang baginya tidak sama dengan apa yang dia rasakan. Anak yang mempunyai mental seperti ini akan bersifat tertutup, tidak mau membuka jati dirinya dengan dunia luar. Mereka selalu hidup dibayang-bayangi rasa takut. Rasa takut jika mereka tidak diterima dalam masyarakat. Itu karena orang tuanya tidak mengajarkan pentingnya bersosialisasi.
Banyak orang tua jaman sekarang yang lebih mementingkan karier mereka ketimbang anaknya. Bagi mereka kebutuhan akan materi yang menjadi tolok ukur kebahagiaan keluarga. Padahal pada kenyataannya memang benar, tapi kebutuhan akan materi itu harus seimbang dengan kebutuhan kasih sayang yang mereka terima. Kasus seperti ini yang marak terjadi belakangan ini.

Sehingga banyak perilaku anak sekarang yang menyimpang dan bertolak belakang dari norma-norma yang berlaku. Banyak remaja yang melakukan tindakan asusila secara terang-terangan. Mereka tidak lagi memikirkan tanggapan orang-orang sekitar. Yang mereka pikirkan hanyalah kepuasan yang mereka dapatkan. Banyak juga tradisi-tradisi yang terlupakan.

Namun semua itu kembali lagi pada diri kita masing-masing, jika keluarga sudah memberikan yang terbaik, mengarahkan hal-hal yang positif namun diri kita dipengaruhi oleh  pergaulan maka apa yang orang tua tanamkan tidak akan berguna dan sia-sia. Pilihlah pergaulan yang membawa pengaruh positif terhadap diri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar