Keluarga merupakan perantara pertama dalam kehidupan saat pertama kali manusia dilahirkan hingga saat dimana manusia itu sendiri mampu bersosialisasi dengan lingkungan disekitarnya. Karena keluarga lah yang menentukan kemana arah kepribadian kita. Namun sikap seseorang tidak terlepas dari tanggungjawab orang tua yang mendidik anaknya. Orang tua yang bijak akan menanamkan nilai-nilai positif sejak dini kepada anaknya agar suatu saat nanti nilai itu dapat berguna dan tidak merugikan orang lain disekitarnya.
Seseorang yang berlatarbelakang dari keluarga yang harmonis,
akan menunjukkan kepribadian yang baik dan mampu berinteraksi dengan sesama
manusia dengan santun serta mampu menghormati lawan bicara yang lebih tua
darinya.
Berbeda dengan orang yang berlatarbelakang dari keluarga
yang hancur (Broken Home), mereka mempunyai sifat yang cenderung memberontak,
membangkang bahkan ada juga yang menjadi pemurung dan anti social. Karena
kurangnya kasih saying yang mereka dapatkan dari keluarga membuat mereka
berusaha mendapatkan kebahagiaannya sendiri bagaimana pun caranya.
Namun seiring berkembangnya zaman yang semakin modern,
nilai-nilai dalam kehidupan seakan memudar dan terlupakan. Contohnya, banyak
anak jaman sekarang yang merokok. Bahkan merokok bukan hanya trend center
dikalangan remaja masa kini namun juga sudah menjadi kebiasaan anak-anak
dibawah umur. Seperti kasus yang diberitakan di tv beberapa waktu lalu, bahwa
balita berumur 5 tahun punya kebiasaan merokok dari kecil dan mampu berkata
yang tidak senonoh, berkata kasar dan tidak pantas untuk di dengar.
Itu terjadi karena 2 faktor, yang pertama adalah kurangnya
pengawasan orang tua terhadap perkembangan anak dan membiarkan hal buruk itu
berlarut-larut dan menjadi suatu kebiasaan rutin yang harus dilakukan. Yang
kedua adalah lingkungan tempat tinggal yang mempengaruhi anak tersebut melakukan hal-hal
yang biasa dilakukan orang dewasa. Dan untuk menghilangkan kebiasaan buruk
balita itu dibutuhkan support dari banyak pihak yang dekat dengannya. Salah
satu caranya adalah menjauhinya dari lingkungan yang tidak baik dan pindah ke
lingkungan baru yang membawa pengaruh positif bagi si anak. Dan sikap tegas
orang tua terhadap setiap tindakan negative si anak agar si anak jera, namun
bukan dengan cara kekerasan.
Karena pada dasarnya anak kecil cenderung menirukan apa yang
mereka lihat, sebab mereka mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin
mencobanya. Maka dari itu, keluarga sangat dibutuhkan agar dapat mengarahkan
rasa ingin tahu si kecil dengan hal-hal positif.
Kasus yang lainnya adalah ketika anak tidak mampu
bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik. Sikap yang di tunjukkan merupakan
penolakan dirinya terhadap perilaku yang baginya tidak sama dengan apa yang dia
rasakan. Anak yang mempunyai mental seperti ini akan bersifat tertutup, tidak
mau membuka jati dirinya dengan dunia luar. Mereka selalu hidup
dibayang-bayangi rasa takut. Rasa takut jika mereka tidak diterima dalam
masyarakat. Itu karena orang tuanya tidak mengajarkan pentingnya
bersosialisasi.
Banyak orang tua jaman sekarang yang lebih mementingkan
karier mereka ketimbang anaknya. Bagi mereka kebutuhan akan materi yang menjadi
tolok ukur kebahagiaan keluarga. Padahal pada kenyataannya memang benar, tapi
kebutuhan akan materi itu harus seimbang dengan kebutuhan kasih sayang yang
mereka terima. Kasus seperti ini yang marak terjadi belakangan ini.
Sehingga banyak perilaku anak sekarang yang menyimpang dan
bertolak belakang dari norma-norma yang berlaku. Banyak remaja yang melakukan
tindakan asusila secara terang-terangan. Mereka tidak lagi memikirkan tanggapan
orang-orang sekitar. Yang mereka pikirkan hanyalah kepuasan yang mereka
dapatkan. Banyak juga tradisi-tradisi yang terlupakan.
Namun semua itu kembali lagi pada diri kita masing-masing,
jika keluarga sudah memberikan yang terbaik, mengarahkan hal-hal yang positif
namun diri kita dipengaruhi oleh pergaulan
maka apa yang orang tua tanamkan tidak akan berguna dan sia-sia. Pilihlah
pergaulan yang membawa pengaruh positif terhadap diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar