A.
PERILAKU
KONSUMEN TERHADAP SUATU PRODUK
Menurut Engel, Blackwell dan
Miniard (1990), Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan yang terlibat
secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi dan membuang suatu barang atau
jasa, termasuk keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan
tersebut.
Jadi, bisa dibilang perilaku
konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan
membuang barang atau jasa.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seorang konsumen.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seorang konsumen.
5 cara mempertahankan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
1 1. Berikan perhatian mengenai barang atau jasa
yang dibutuhkan konsumen
Sebagian
besar pelaku pasar hanya fokus terhadap penawaran yang akan mereka sampaikan,
tanpa memperhatikan keinginan konsumen. Kesalahan inilah yang sering membuat
para konsumen melakukan penolakan secara langsung terhadap para sales, sebab
mereka menganggap para sales hanya akan berpromosi menawarkan sebuah barang.
Karenanya untuk menciptakan kepuasan konsumen, berikan perhatian khusus kepada
para konsumen baik sebelum terjadi transaksi pembelian maupun pasca pembelian.
- Ciptakan
sebuah hubungan yang saling menguntungkan
Dalam
memasarkan sebuah produk, tak jarang para pelaku pasar atau pedagang lebih
mendominasi komunikasi yang terbangun. Mereka memposisikan para konsumen
sebagai pendengar, dan pemasar sebagai narasumber utamanya. Strategi pemasaran seperti
ini tentunya terbilang kuno, sebab sekarang ini para konsumen sudah mulai
cerdas dan bisa menentukan produk-produk unggulan yang bisa memenuhi kebutuhan
mereka. Oleh sebab itu, pastikan hubungan yang terbangun antara konsumen dan
pelaku pasar bisa seimbang dan saling menguntungkan.
3. 3. Lakukan follow up pasca penjualan
Untuk
mempertahankan loyalitas pelanggan, ada baiknya Anda mencatat semua customer
yang pernah membeli produk Anda dan mencoba melakukan follow up ulang pasca
pembelian pertama. Meskipun cara ini sangatlah mudah, namun sampai hari ini
belum semua pelaku usaha melakukannya. Biasanya mereka kurang peduli dengan
prospek yang sudah dimiliki, dan cenderung mencari sasaran (konsumen baru)
dibandingkan harus mem-follow up ulang konsumen-konsumen yang pernah
melakukan pembelian di perusahaan mereka.
4. 4. Tawarkan program menarik untuk menjaga loyalitas
konsumen
Seperti
halnya mall-mall besar maupun pusat perbelanjaan di kota-kota besar yang
biasanya menawarkan program premium atau kartu keanggotaan untuk menjaga
loyalitas para pelanggan. Anda pun juga bisa mencoba program tersebut untukmembangun
loyalitas konsumen. Mulailah dengan menawarkan sebuah keanggotaan
atau member khusus yang akan memberikan banyak keuntungan bagi para pelanggan
setia Anda. Misalnya saja menawarkan diskon khusus bagi para konsumen yang
memiliki kartu keanggotaan, atau menawarkan bonus tertentu bagi para member
yang berbelanja cukup banyak di perusahaan Anda.
5. 5. Berikan keuntungan bagi pelanggan setia Anda
Selain
menawarkan program menarik untuk menjaga loyalitas konsumen, Anda juga bisa
menjalin kerjasama dengan para pelanggan setia Anda. Tawarkan peluang bisnis
bagi para konsumen yang bisa memberikan untung besar bagi mereka dan sekaligus
bisa membantu Anda dalam meningkatkan pemasaran produk.
Contohnya saja dengan membuka program reseller untuk para konsumen yang
tertarik memasarkan produk Anda. Strategi ini tidak hanya menguntungkan para
reseller, namun juga mendorong para pelanggan untuk melakukan pembelian
berulang-ulang.
Pilihan konsumen terhadap suatu
barang mungkin ada pengaruh juga dari cara bagaimana membelanjakan atau
menyimpan budget yang ada, dan memilih waktu yang tepat untuk membelanjakannya.
Konsumen juga memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang
sebenarnya ingin dibeli.
Mengapa seseorang membeli produk
tertentu, mungkin berhubungan dengan motivasi seorang konsumen. Motivasi yang
menggerakan konsumen untuk membeli produk tersebut, mungkin dari diskon yang
ditawarkan, atau dari harga yang murah, dan bisa juga dari produk yang langka,
sehingga hal dari hal tersebutlah membuat konsumen ingin membeli suatu produk
tertentu.
Lalu ada sebagian besar konsumen
Indonesia hanya berpikir jangka pendek dan sulit untuk diajak berpikir jangka
panjang, salah satu cirinya adalah dengan mencari yang serba instant. Mungkin
hal ini dapat dilihat dari membeli produk yang kelihatannya menarik tanpa
perencanaan sebelumnya.
Sumber Referensi :
- Anthie. 25 November 2010. Persepsi Konsumen Terhadap Suatu Produk. URL :http://anthie-beauty.blogspot.com
- http://bisnisukm.com/5-cara-mempertahankan-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan.html
- Anthie. 25 November 2010. Persepsi Konsumen Terhadap Suatu Produk. URL :http://anthie-beauty.blogspot.com
- http://bisnisukm.com/5-cara-mempertahankan-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan.html