GAYA
KEPEMIMPINAN YANG IDEAL
Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang memiliki kemampuan untuk
mengenali dan menyediakan besaran pembinaan yang tepat bagi bawahan. Selain itu
pemimpin tersebut nyaman dengan diri sendiri dan orang lain, meliputi nyaman dengan
posisi sebagai pemegang kekuasaan, percaya diri dengan kemampuannya untuk
memimpin, dan kemampuan untuk mendengarkan perasaan dan kata-kata orang lain.
Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang mampu memahami dan
memenuhi tiga jenis kebutuhan dalam oganisasi, yaitu kebutuhan tugas, kebutuhan
individu, dan kebutuhan tim. Konsep fungsi kepemimpinan efektif berdasarkan
beberapa pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa konsep kepemimpinan efektif
adalah konsep kepemimpinan yang memperhatikan relasi dan kebutuhan antara
pemimpin dan pengikut, di mana di dalamnya terdapat karakteristik yang menjadi
instrumen untuk menghasilkan output kepemimpinan. Instrumen kepemimpinan
tersebut merupakan hubungan yang didasari oleh kebajikan moral dan sosial.
Ketika seorang pemimpin bersedia memahami bawahan maka bawahan akan
memiliki kemampuan untuk melakukan pengembangan diri sendiri. Dengan adanya
kepemimpinan partisipatif maka membuka ruang bagi pemberdayaan staf untuk
berhubungan dengan bawahan. Ini artinya, pemimpin yang efektif harus memiliki
gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi bawahan, situasi lingkungan.
Contoh
Kepemimpinan Yang Ideal
Menurut saya gaya kepemimpinan nyata yang cukup ideal di Indonesia yaitu
saat penggantian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo..
Ideal dalam arti "sesuai dengan yang
dicita-citakan". Pejabat yang tak bisa mengikuti irama kerja mereka akan
menerima konsekuensi pencopotan jabatan. Padahal biasanya, dalam setiap
pergantian pejabat pemerintahan selalu dengan basa-basi "sebagai hal
rutin" yang dilakukan setiap 5 tahun sekali.
Kepemimpinan baru Pemprov DKI membawa harapan
besar bagi warga Jakarta. Tak hanya menampilkan gaya birokrasi merakyat yang
jauh dari pamrih pencitraan, tapi juga terobosan sebagai bagian utuh komunikasi
yang merakyat, bahan keputusan publik.
Gaya memerintah dari belakang meja mereka
tinggalkan. Semula terobosan Jokowi sempat menimbulkan kekhawatiran. Namun,
Jokowi-Basuki membalikkan semua. Mereka berbagi kerja dan tak saling menjegal.
Perubahan yang mereka bawakan tidak hanya slogan
kampanye, tetapi kinerja sehari-hari. Tidak hanya populer berkat liputan media,
tetapi juga keberanian mengambil keputusan sebagai pemimpin berkarakter. Tidak
hanya obral janji namun bertindak sebagai pemimpin yang bijaksana dalam
mengambil keputusan.
Aspirasi kritis yang disampaikan sejumlah pihak
terus diperlukan tanpa lupa mengapresiasi keberhasilan. Kesigapan menangani
banjir dan kebijakan kartu sehat, sekadar contoh keberhasilan.
Kepemimpinan ideal yang bersinergi dengan responsive
selain menampilkan gaya melayani, juga menuntut syarat keberanian. Keberanian
dilakukan tidak oleh kuatnya jumlah pendukung, tetapi oleh keyakinan dan
kredibilitas pribadi dan kompetensi sang pemimpin.
Bobot dan wilayah persoalan kepemimpinan daerah memang
tak sebesar kepemimpinan nasional. Namun, kriteria dasar kepemimpinan daerah
merupakan miniatur kriteria kepemimpinan nasional. Contohnya upaya
pemberantasan korupsi. Niscaya tak cukup dengan memperkuat perangkat dan aparat
hukum, tetapi terlaksananya prinsip fiat justitia ne pereat mundus (keadilan
harus ditegakkan agar dunia tidak hancur) tanpa pandang bulu.
Prinsip bijak itu tak mudah
diwujudkan, apalagi dengan dikedepankannya kepentingan politis-pragmatis-sempit
dan hilangnya kredibilitas kepemimpinan karena terjerat kasus hukum. Keberhasilan
kepemimpinan ideal responsif niscaya terbuka lebar bagi pemimpin daerah dan
nasional yang punya kredibilitas, kompetensi, dan keberanian berpihak pada
kepentingan rakyat banyak.
Semoga akan ada banyak calon-calon pemimpin bangsa baru yang memiliki terobosan
baru untuk memajukan bangsa tanpa pandang bulu dan bertindak berdasarkan hati
nurani tidak sekedar obral janji. Namun mengabdi kepada Negara serta membenahi
birokrasi dan tata kota yang belum terorganisir dengan semestinya.
Nama : Putri Citra Rahman
NPM : 15111639
Kelas : 2Ka 30